Rabu, 09 Januari 2013

Bandeng Presto, Lezat dan Pencegah Osteoporosis

RUMAH MAKAN Iwak Presto di bilangan Ambarketawang, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman menyediakan aneka menu ikan bandeng dan nila presto. Selain melezatkan, kedua menu kuliner ini bisa mencegah penyakit pengeroposan tulang atau osteoporosis lantaran mengandung banyak kalsium alami.

Menurut Sang Pemilik, Hari Mastuti ikan sebelum digoreng harus dipresto dengan alat khusus selama 30 menit. Hasilnya, duri ikan melunak bahkan bisa dimakan. Kres..kress berpadu dalam bumbu yang rasanya selangit karena tidak pelit memberi aneka rempah asli Indonesia ini.

"Kami selalu memilih ikan yang masih segar. Setelah ikan dibersihkan lalu direndam dengan air bumbu beberapa saat dan dipresto. Ikan siap digoreng tanpa harus menambah bumbu lagi," katanya kepada KRjogja.com belum lama ini.

Mastuti  menjelaskan bumbu yang disajikan untuk merendam bandeng atau nila adalah bawang merah, bawang putih, serai dan daun jeruk purut. Lalu, salam dan laos yang dilembutkan lalu dicampur air secukupnya. Untuk menjaga kealamian rasa, sang pemilik tidak memberi penyedap rasa (MSG) buatan. Setelah racikan bumbu jadi, biarkan ikan 'berendam' agar menyerap keseluruh bagian sehingga rasanya lebih nendang.

Mastuti menambahkan bandeng presto buatanya sudah diuji di Laboratorium  Pengujian Terpadu Universitas Gadjah Mada (UGM) September 2012. Hasilnya, bandeng mengandung kalsium  4985,47 ppm. Sedangkan bandeng yang tak dipresto hanya 129,99 ppm.

“Dengan kandungan kalsium tinggi berarti kian diyakini bisa membantu mencegah osteoporosis atau keropos tulang. Para lansia sangat cocok mengkonsumsi ikan presto ini secara rutin. Selain lezat rasanya juga menyehatkan,” tandas Mastuti.

Untuk menambah citarasa kuliner serba ikan ini, ditambah lalapan berupa ketimun, bayam dan daun kenikir rebus. Sedangkan sambalnya berupa bawang mentah atau tumis. Keduanya sangat istimewa sehingga membuat pelanggan segera ingin menandaskan masakan ini. Soal harga, jangan kuatir karena per porsi nila ukuran besar dibanderol Rp8000 dan yang sedang Rp6.500. "Untuk bandeng presto paling kecil Rp 6 ribu per porsi dan  jika lebih besar Rp 9 ribu," ujarnya. (Yan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar