SEBAGIAN tanaman
berkhasiat obat dimanfaatkan umbinya. Sebagai contoh bawang sabrang
dengan nama ilmiahnya, Eleuthorine americana Merr. Di beberapa daerah,
tanaman ini mempunyai nama lain, misalnya bawang dayak, bawang siyem,
teki sabrang, bawang arab dan bawang hutan.
Sedangkan ciri bawang sabrang, antara lain daunnya membentuk rumpun serta termasuk tanaman perdu. Rata-rata dalam waktu enam bulan umbi sudah bisa diambil dan dimanfaatkan di bidang pengobatan alami. Kandungan umbi bawang sabrang, misalnya polifenol dan tanin.
Pelaku jual beli tanaman berkhasiat obat asal Godean Sleman, Samsiyah yang dibantu putranya Herlambang biasa juga menyediakan bawang sabrang. Mayoritas sudah diproses menjadi wujud serbuk atau bubuk. Bahan baku wujud umbi disetori pengepul asal Muntilan Jawa Tengah.
"Wujudnya sudah diiris tipis-tipis dan dikeringkan. Setelah itu di tempatnya dicuci bersih dan dijemur sampai kering. Setelah itu kami giling sampai menjadi wujud bubuk,” papar Herlambang.
Dia menjelaskan konsumen yang biasa membeli antara lain pemakai langsung serta pelaku usaha pembuatan produk herbal seperti untuk dibuat wujud kapsul. Khasiatnya bagi kesehatan, antara lain membantu melawan kanker terlebih kanker payudara, kelenjar/radang tenggorok, peluruh air seni dan sembelit. “Saya sendiri sudah mencoba menanam bawang sabrang di polybag-polybag, meski jumlahnya belum banyak,” jelas Lambang.
Adapun penggunaan umbinya secara langsung, tanpa harus diproses sampai menjadi wujud serbuk/kapsul, antara lain untuk membantu melawan kanker payudara. Terlebih untuk membantu mengempeskan benjolan dan menghilangkan rasa sakit akibat peradangan, yakni menggunakan 10 siung umbi bawang sabrang dan satu gelas air matang. (Yan)
Sedangkan ciri bawang sabrang, antara lain daunnya membentuk rumpun serta termasuk tanaman perdu. Rata-rata dalam waktu enam bulan umbi sudah bisa diambil dan dimanfaatkan di bidang pengobatan alami. Kandungan umbi bawang sabrang, misalnya polifenol dan tanin.
Pelaku jual beli tanaman berkhasiat obat asal Godean Sleman, Samsiyah yang dibantu putranya Herlambang biasa juga menyediakan bawang sabrang. Mayoritas sudah diproses menjadi wujud serbuk atau bubuk. Bahan baku wujud umbi disetori pengepul asal Muntilan Jawa Tengah.
"Wujudnya sudah diiris tipis-tipis dan dikeringkan. Setelah itu di tempatnya dicuci bersih dan dijemur sampai kering. Setelah itu kami giling sampai menjadi wujud bubuk,” papar Herlambang.
Dia menjelaskan konsumen yang biasa membeli antara lain pemakai langsung serta pelaku usaha pembuatan produk herbal seperti untuk dibuat wujud kapsul. Khasiatnya bagi kesehatan, antara lain membantu melawan kanker terlebih kanker payudara, kelenjar/radang tenggorok, peluruh air seni dan sembelit. “Saya sendiri sudah mencoba menanam bawang sabrang di polybag-polybag, meski jumlahnya belum banyak,” jelas Lambang.
Adapun penggunaan umbinya secara langsung, tanpa harus diproses sampai menjadi wujud serbuk/kapsul, antara lain untuk membantu melawan kanker payudara. Terlebih untuk membantu mengempeskan benjolan dan menghilangkan rasa sakit akibat peradangan, yakni menggunakan 10 siung umbi bawang sabrang dan satu gelas air matang. (Yan)